
Palangka Raya Semakin KEREN – Menara Air PDAM Palangka Raya, yang telah berdiri sejak awal tahun 1960-an, kini menjadi salah satu cagar budaya penting di Kota Palangka Raya. Menara yang mulai beroperasi pada tahun 1962 dengan dukungan teknisi dari Uni Soviet ini bukan hanya berfungsi sebagai penyedia air bersih, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjalanan kota.(Senin,15/9/25)
Sebagai fasilitas vital, menara air ini berperan menyediakan pasokan air bersih dari Sungai Kahayan untuk masyarakat Kota Palangka Raya. Fungsinya menjadikan menara ini bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga, sekaligus simbol modernisasi dan kolaborasi internasional pada masa itu.
Pada tahun 2020, melalui Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/552/2020, Menara Air PDAM resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Palangka Raya. Saat ini, statusnya tengah dalam proses pengajuan untuk ditingkatkan ke tingkat nasional.
Selain nilai fungsional, menara ini menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Ia melambangkan perjalanan panjang penyediaan air bersih di Palangka Raya, sekaligus menjadi bagian dari memori kolektif warga. Hingga kini, menara masih terjaga dengan baik dan bahkan dapat dinaiki untuk menikmati panorama 360 derajat Kota Palangka Raya.
Menara Air PDAM bukan sekadar infrastruktur, tetapi monumen hidup yang meneguhkan identitas, warisan sejarah, dan semangat kebersamaan masyarakat Palangka Raya.